Jumat, 23 Oktober 2009

Perempoean-ku

Perempuan, sebuah panggilan kalimat yang sederhana untuk menyebut ciptaan tuhan yang sempurna , kalimat yang sederhana struktur bahasanya tetapi mempunyai makna yang tidak terbanding harganya dengan apapun di semesta.

Permpuan , mahluk yang lugu, lugu terhadap kehidupan , luguakan dunia, lugu akan wibawa, tetep[I dibalik keluguaannya sesungguhnya ia sangat bijaksana , bijak melebihi kesetiaan menjtari teradap dunai , bulan terhadap purnama, maupun bintang kepada semesta.

Perempun, pusat ketundukan dunia , dumia akan kering dan mati tanpa kehadiranmu perempuanku. Tanpa belaian indah jiwamu , belaian yang selalu memberikan arapan-harapan barubagi mahluk-mahluk lain yang mengagumimu, mahkuk yang tahk dapat hidup tanpa jiwamu duhai perempuanku, seandainya kata kata ku ini tidak membawaku akan kesyirikan kepada tuhanku , sungguh aku akan mengatakan bahwa engkau adalah segalanya bagi hidupku, engkau nyawaku, nyawa hidupku, nyawa pemujamu, nyawa kehidupan mahluk –mahluk lain yang sangat memuliakanmua , bukan hanya karena tubuhmu, bukan karena cantikmu, apalagi kayamu. Tetapi kemuliaan yang terpancar dari kesucian jiwamu jiwa yang diciptakan oleh pemilik semesta untuk menyinari dunia, menyinari surga dari kerakusan manusia.

Perempuanku, akankah engkau tahu betapa mulianya engkau bagiku, kemuliaan aan maha besarnya ciptaan tuhan , tuhan yang menciptakan surga di bawah telapak kakimu , telapak yang kecail , yang terkadang tenoda oleh kotoran dnia ,telapak yang suci ke tik awudhu menjamahnya.. oh pwerempuanku , akankah aku bisa memilikimu, menjamahmu secara sederhana, memiliki walau hanya sedikit saja, jika tampakmu tak bisa ku indra, maka wangi mu pun taka pa, karena aku tahu bahwa kau tidak bisa dimilki seutuhnya , engkau adalah milik pencipta , pencipta semua keindahan semesta…

engkau adalah milik pencipta , pencipta semua keindahan semesta…
engkau adalah milik pencipta , pencipta semua keindahan dunia…

Tidak ada komentar: