Jumat, 23 Oktober 2009

Jangan Khawatir PAKEM

Penerapan PAKEM di sekolah binaan MBE sudah dimulai sejak tahun 2003. Sekolah dan guru berusaha merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan membimbing siswa dengan mengedepankan ekplorasi terhadap kemampuan siswa. Pembelajaran ini lebih mengutamakan proses dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Namun kegalauan guru masih sering muncul terhadap para siswanya, khawatir para peserta didik kalah berprestasi dengan sekolah yang belum menerapkan PAKEM dan menekankan target materi dalam kegiatan pembelajarannya. Alasan utama, apakah dengan metode yang baru ini siswa mampu menghadapi ujian akhir untuk kelas 6 yang pada tahun 2005/2006 ini akan diadakan UAN (Ujian Akhir Nasional).

Belum lagi menghadapi agenda dari Dinas Pendidikan yang digelar setiap tahun. Mulai lomba siswa berprestasi, lomba mata pelajaran, olimpiade MIPA, dan lain-lain. Sejauh ini kekhawatiran itu terbantah dengan kenyataan yang ada di sekolah kami. SD Negeri Ploso 1 Kecamatan Pacitan salah satu SD yang menjadi binaan MBE, sejak awal telah berbenah menerapkan MBS, PSM, dan PAKEM bersama sekolah binaan lainnya.

Sebagai sekolah yang menerapkan PAKEM, prestasi siswa dalam ulangan semester bersama tidak mengecewakan. Terbukti ada kemajuan yang ditandai meningkatnya nilai rata-rata anak disetiap jenjang kelas. Untuk kelas awal, kelas satu dan dua peningkatan ini cukup signifikan. Dalam event-event regulerpun seperti lomba mata pelajaran dan seleksi siswa berprestasi selalu menggembirakan.

Sebagai contoh pada olimpiade MIPA tahun 2005 ini, "Hamidah Budhi Amarta" berhasil meraih medali perunggu olimpiade MIPA Propinsi Jawa Timur. Dan yang lebih penting suasana Proses Belajar Mengajar di kelas menjadi lebih hidup. Anak-anak menjadi kritis, kreatif, dan berani bertanya kepada guru jika ada hal yang belum dipahami. Penugasan siswapun sangat kontekstual dengan ditunjang pemanfaatan sumber belajar yang ada dilingkungan sekolah

Tidak ada komentar: