Kamis, 19 November 2009

Guru Miskin Altruisme

Altruisme diartikan sebagai kewajiban yang ditujukan pada kebaikan orang lain. Dari kata Latin alter, artinya orang lain. Menurut Abdul Muâ?Tti Altruisme merupakan ajaran universal  semua agama. Bangsa Indonesia  memiliki budaya gotong-royong  sebagai warisan agung nenek  moyang.  Pendidikan keluarga dan sekolah  merupakan dua pilar yang berperan  penting dalam membangun jiwa altruisme. Seorang profesional selalu dimotivasi oleh keinginan mulia berbuat baik. Istilah baik di sini berarti berguna bagi masyarakat. Aspek ini melengkapi pengertian baik dalam mentalitas pertama, yaitu mutu. Baik dalam mentalitas kedua ini berarti goodness yang dipersembahkan bagi kemaslahatan masyarakat. Profesi seperti guru, dokter, atau advokat memang jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Mutu kerja seorang profesional tinggi secara teknis, tetapi nilai kerja itu sendiri diabdikan demi kebaikan masyarakat yang didorong oleh kebaikan hati, bahkan dengan kesediaan berkorban. Inilah alturisme (Sinamo, 2008)

Perilaku Guru

Dalam leksikon Jawa, guru umumnya ditafsirkan sebagai akronim dari ungkapan �bisa digugu lan ditiru. Ini artinya bahwa sosok guru adalah orang yang dapat dipercaya atau dipegang teguh kebenaran ucapannya dan dapat diteladan tingkah lakunya. Di balik ungkapan itu, tersirat paham atau setidak-tidaknya asumsi bahwa apa yang dilakukan, dikatakan, dan diajarkan guru adalah benar. Guru sangat dipercaya sehingga jarang orang mempersoalkan ajarannya.

Guru dianggap sebagai profesi yang mempunyai keutamaan moral. Karena itu, jika orang membutuhkan nasehat atau pertimbangan, pergilah ia ke guru. Karena dipandang sebagai teladan, guru sangat dihormati masyarakat. Guru merupakan profesi yang bergengsi. Kemudian, menjadi guru adalah kebanggaan. Begitulah kiranya pandangan tentang guru, tempo doeloe.

Asumsi tempo dulu bahwa ucapan dan ajaran guru selalu benar telah mengalami pergeseran. Dewasa ini, ungkapan guru sebagai â?yang bisa digugu dan ditiruâ? agaknya sudah usang dan mengalami peyorasi. Jika muncul pemakaian ungkapan itu, seringkali justru untuk menyatakan perasaan tidak puas terhadap perkataan atau prilaku guru, atau dipakai sebagai semacam â?oumpatanâ? kepada guru.

Sebuah istilah yang menjadi slogan guru sebagai cerminan bagi anak didik " guru kencing berdiri murid kencing berlari, memberikan pesan moral kepada guru agar bertindak dengan penuh pertimbangan. Ketika guru menanamkan nilai dan contoh karakter dan sifat yang tidak baik, maka jangan salahkan murid ketika berprilaku lebih dari apa yang guru lakukan. Seperti kelakuan bejat guru ketika membocorkan jawaban Ujian Nasional sebagai upaya menolong kelulusan anak didiknya. Memang murid pada saat itu senang, karena mendapatkan jawaban untuk mempermudah mereka lulus. Akan tetapi, saat itu juga guru telah menanamkan ketidakpercayaan murid terhadap guru. Dan pada saatnya nanti, mereka akan jauh berbuat lebih bejat lagi ketimbang saat ini yang guru mereka lakukan.

Guru yang profesinya sangat mulia, pendidik nurani bangsa idealnya senantiasa ditiru dan digugu oleh anak didik dan masyarakat. Kalaulah apa yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah adalah tindakan keterpaksaan yang diperintah oleh kepala dinas pendidikan atau kepala daerah mungkin itu masih lumayan. Tapi, kalau demi menaikkan gengsi sekolah, demi menutupi kebodohan mengajar dengan membantu anak didik agar lulus, apakah itu pelecehan dan pembunuhan terhadap potensi anak didik? Dan dimana hati nurani guru sebagai teladan ? bukankah ini merupakan prilaku memberikan contoh kejahatan, dan tindakan seperti itu menanamkan benih potensi tindakan korupsi

Mental korupsi telah dibentuk oleh guru sejak generasi bangsa duduk di bangku sekolah. Parahnya lagi, yang membentuk karakter itu adalah guru sendiri. Padahal seyogyanya gurulah yang punya peran sentral untuk membersihkan mental koruptor dalam jiwa anak didik. Guru adalah tempat strategis untuk membentuk kepribadian anak bangsa. Jika karakter guru mengarah pada hal yang buruk, maka anak didik yang terbentuk pun akan tidak jauh dari karakter guru. Tapi sebaliknya. Kebiasaan memberikan bocoran jawaban kepada anak didik, berarti telah mengajarkan anak didik untuk korupsi. Kelak ketika anak didik itu menjadi pemimpin, maka tidak menutup kemungkinan dia akan membocorkan dana atau kebijakan yang lainnya.

Guru yang Digugu dan Ditiru

Rumitnya problema kehidupan menentang tiap guru yang mencoba-coba menjalankan "pendidikan moral". Kalau seperti para filsuf positivis, sang guru percaya bahwa hanya Prinsip-prinsip sajalah yang mungkin diajarkan disertai alas an-alasan bernalar, sang guru masih harus menentukan prinsip-prinsip mana yang bisa dijadikan bermakna bagi anak-anak kontemporer (Maxine Greene). Guru mesti menentukan terlebih dulu tindakan-tindakan mana yang mempunyai "gema moral". Karena setiap tindakan guru akan menjadi cerminan anak didik yang melihatnya. Slogan "guru digugu dan ditiru" merupak represantasi dari komunikasi prilaku guru dengan murid setiap harinya

. Tantangan dalam kehidupan guru memang tidak mudah. Hidup dengan gaji kecil, sarana dan prasana pendidikan minim, fasilitas yang mengundang air mata, terkadang dicaci maki dan disumpahserapahi kalau ada apa-apa dengan pendidikan. Pokoknya derita guru adalah tumpukkan kesedihan. Tetapi, tetap tegar berjuang demi profesi mulia. Terlalu murah bila digadaikan dengan kecurangan demi UN. Di akhirat nantinya akan diadili pula karena curang. Lebih parah lagi tanaman psikologis. Bila anak didik berhasil karena tindakan curang guru, UN lulus dengan curang, masuk perguruan tinggi pakai joki, mendapatkanpekerjaan dengan menjogok dan cara-cara curang lainnya. bagaimana kalau dia nantinya menjabat posisi strategis di struktur pemerintahan negera kita.

Jadi, saatnya pendidikan Nasional dibersihkan dari guru-guru yang berwatak koruptor dan preman. Mari tinggalkan korupsi pendidikan dan mendidik peserta didik korupsi sejak si bangku sekolah. Yang seharusnya kita kampanyekan kepada anak didik justru pendidikan antikorupsi. Selayaknya posisi guru di barisan terdepan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi, pendidikan anti curang pun digalakkan. Tentunya yang harus diperhatikan dan dibangun adalah mental guru-guru dan pihak sekolah yang lainnya.

Guru yang mempunyai jiwa idealis terhadap nilai-nilai luhur moral, dia akan senantiasa berlaku jujur terhadap semua apa yang dilakukan. Dalam menghadapi UN sebenarnya guru harus proaktif untuk memberikan mutivasi belajar dan mensupport agar anak didik siap menghadapi Ujian Nasional. Sifat sportifitas dan kompetitif yang ditanamkan didalam mental anak didik, akan mencerminkan prilaku mereka kelak ketika mereka hidup dilingkungan masyarakat. Apalagi ketika diantara mereka menjadi pemimpin bangsa. Sikap tauladan yang dicontohkan guru terhadap anak didik dalam menghadapi UN lebih memberikan rasa kepercayaan yang tinggi kepada diri sendiri dan kepada orang lain.

Mengatasi Biaya Kuliah Bagi Ekonomi Tak Mampu

Kita sering berada pada situasi yang pelik dalam kehidupan, dimana kita merasakan ketidakadilan, ketidak mampuan, ketidakpantasan, dan banyak lagi hal-hal lain. Atau dengan singkat kata kita merasa ditempatkan pada kondisi dan situasi yang kita sendiri tidak menginginkannya, namun karena suatu hal kita sudah berada di dalamnya. Namun perlu kita ketahui, bila diambil sisi positifnya, hal ini akan membuat kita semakin tangguh, tahan uji dan semakin kuat untuk mandiri.

Saat ini banyak siswa SMA yang lulus dan akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Kampus Biru menjadi tujuan utama namun kursi yang tersedia di perguruan tinggi negeri sangat terbatas. Bagi yang mempunyai tingkat ekonomi lebih atau cukup pasti segala sesuatunya tidak masalah. Nah ini nih, bagaimana bagi orang yang serba setengah ke bawah, dimana segalanya serba setengah setengah, kemampuan ekonomi setengah, kemampuan ilmu setengah , kadang minat juga setengah. Dan yang memiliki minat setengah sering kalah sebelum berperang atau mundur sebelum lihat musuh. Gawat nih teman teman, mudah mudahan nggak ada diantara kita yang memiliki sifat seperti ini ya?. Tetap SEMANGAT dan ANTUSIAS.

Dari masalah di atas, yang paling sering kita alami dan bikin putus asa adalah MASALAH KEUANGAN, dimana orang tua akan menjadi urung untuk maju mendaftarkan anaknya ke perguruan tinggi, bahkan kadang kita minder dan langsung mengalah alias mundur walaupun si anak mempunyai kemampuan dalam arti kepandaian yang cukup alias pinter atau dalam bahasa kerennya IQ tinggi. Kadang si anak langsung mencari kerja dengan gaji ‘Cukup UMR’, yang artinya Cukup untuk Usaha Memiskinkan Rakyat, hihihi (becanda lho) agar bisa bantu orang tua atau kerennya meringankan beban orang tua.

Kesimpulan di atas bukanlah suatu solusi yang tepat. Nah, disini nih saya pengen sekali berbagi pengalaman dengan adik adik sekalian. Pengalaman itu sangat berharga sekali, apalagi kalau dibagi banyak pahalanya lagi.

Kita kembali ke pokok masalah, konon dulu waktu saya kuliah …. hehehehehe, ini bukan dongeng lho, tapi reality live, tentang masa-masa sulit saat kuliah dulu. Saya banyak bergaul dengan teman yang mengalami masalah keuangan, hingga ingin mengambil kesimpulan untuk berhenti kuliah, baik karena orang tua di desa nggak mampu, atau karena udah yatim dan bahkan yatim piatu. Nah ini nih pokok masalahnya, keinginan yang tidak ditindak lanjuti dengan usaha pasti menyerah, yang terpenting kan harus kuat Iman dan kemauan, ya nggak?. Saya memang tidak mengatasi masalah mereka, tapi saya beri solusi agar mereka dapat melanjutkan sekolah mereka, seperti yang saya lakukan bersama adik adik dan saudara saya satu kontrakan, ini benaran lho!.

Solusi yang saya berikan adalah bila punya kemauan, punya cita cita, punya semangat, mau kerja keras dan yang terpenting punya harga diri, tapi yang jelas jangan tinggi ya?, kenapa saya katakan jangan tinggi, adalah agar kamu tidak mengatakan ‘nggak level’, ‘malu’, ‘aduh nggak sempat’, kalau tanggapan yang terlontar seperti ini maka segalanya akan gagal. Tapi kalau semua tanggapan negatif itu kita buang jauh-jauh dari pikiran kita, niscaya cita-citamu dapat dicapai dengan SELAMAT dan SUKSES.

Apa solusi yang akan kita tempuh bila kita tidak punya kemampuan ekonomi, tapi kita punya kemampuan untuk menggapai cita cita yang lebih tinggi?, sebenarnya sangat simpel, yang pertama cari perguruan yang kamu anggap mampu untuk membayar uang pertama alias uang masuk, atau bila perlu usahakan menyicil agar terasa ringan saat usaha masuk di SPMB gagal. Setelah masuk perguruan tinggi, bagi kalian yang ‘kembang kempis’ mengatasi biaya kuliah, masih banyak kokjalan yang bisa ditempuh, semisal melakukan usaha yang tidak mempunyai keterikatan waktu, atau usaha dengan waktu yang dapat menyesuaikan dengan waktu kuliah, contohnya memberi les privat, jualan bahkan usaha K5, bagi yang tak gengsi bisa juga ‘ngojek’ , yang penting usaha halal.

Memberikan les privat di tahap awal memang agak sulit, tapi lama kelamaan akan menjadi asyik, dan rejekinya juga seperti ‘nimbun’, dimana semakin panjang waktu yang kita tempuh semakin banyak yang kita kerjakan, semakin banyakpula hasil yang kita dapat. Jadi yang jelas butuh kesabaran. Hasil yang didapat saya yakin pasti cukup untuk menutupi biaya kuliah, tinggal cara kita untuk mengatur manajemen keuangan kita, agar nggak mengalami kegagalan, oke…?! SUKSES PASTI!.

Yang kedua yaitu mencoba berjualan, hm.. kamu pasti berpikir butuh modal besar, nggak perlu dulu sampai tahap kesana, tahap awal adalah tahap pembelajaran, jika memang kamu tidak punya modal, bisa mulai kecil-kecilan dengan jual jagung bakar atau pisang penyet atau gorengan atau apapun namanya yang penting modal awal dapat terpenuhi. Jangan berpikir mencari omzet, yang penting biaya kuliah dan hidup sehari hari tercukupi. Baru deh, setelah usahamu mapan selanjutnya bisa berpikir tentang omzet, Oke?!. Perlu diingat, yang penting jangan gengsi, dan tetep punya keinginan dan harga diri sepantasnya, yang penting usaha halal 100%. Dan sekali lagi mengingatkan, manajemen keuanganmu harus benar benar di jaga, agar semua dapat berjalan dengan baik.

Nah bagi kamu yang kurang mampu untuk hal diatas, kamu bisa bisa mencoba usaha yang lebih simpel asal kesampingkan dulu rasa malu dan gengsimu, kamu bisa ngojek, narik becak dengan cara sewa alat atau kerja part timer di warung, restoran, atau kerjaan lain yang tidak bersinggungan dengan waktu kuliah. Sekali lagi yang penting halal, oke..?!

Saya yakin bagi adik adik yang mengalami kesulitan ekonomi untuk membiayai kuliah PASTI BISA kuliah bila adik adik punya kemauan untuk SUKSES . Hal ini sudah saya pernah saya jalani bersama rekan rekan saya, hingga semua tamat S1 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Yang penting jangan sekali kali ninggalin bangku kuliah karena malas, atau bosan. Oiya, untuk fasilitas kuliah misalnya komputer dan lainnya apabila kamu pintar bergaul, tidak sok, selalu berbuat baik untuk semua hal dan yang penting selalu berbesar hati, teman teman kamu pasti siap membantu untuk alat alat tersebut, kamu hanya cukup menjaga tanggung jawab dan kepercayaan mereka terhadapmu.

Nah gimana adik adik yang merasa tak mampu, siapkah kamu untuk berjuang?. Hal diatas adalah pengalaman saya dulu saat berada dibangku kuliah. Saya, adik adik dan teman teman saya dulu pernah mengalami menjadi tukang becak, kernet bus, loper koran, jual jagung bakar, jual pisang penyet, jual makanan untuk sarapan pagi, jual es, jadi tukang foto copy. Alhamdulillah, semuanya pada akhirnya sukses. Alhamdulillah, berkat kerja keras membiayai sendiri kuliah sendiri, akhirnya bisa lulus dan bekerja layak, baik di instansi pemerintah, swasta, bank maupun BUMN. Oke, TETAP SEMANGAT TEMAN!

Sekian dulu cerita pengalaman saya, semoga semangat kamu terbangun kembali. Ingat, berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian, bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian.

Akhir kata tetap semangat dan tetap berjuang, pantang mundur apalagi menyerah, SUKSES buat kita semua. PASTI BERHASIL KAWAN, TETAP SEMANGAT dan ANTUSIAS.

Sampai jumpa!

Kasih, Engkau Kupuja

Insan mendambakan kebahagiaan, dalam semua kehidupan.  Tiada terpikirkan akan derita,  walau setitik tak harap juga.
Namun impian kadang bukan nyata, yang digapai bukan maksud, hingga semua  berputar bagai roda. Gapai pujaan mustahil terwujud.
Kala melangkah kaki tersandung, bukan maksud yang bingung, tapi nyata aku berkabung, karna cinta yang terbendung.
Hidup bahagia penuh kemilau, membuat hatiku jadi kacau, dikala hati hanya mengigau, mencintai gadis seperti engkau.
Harta bukan memang segalanya, hingga buat tembok perantara, bagi insan untuk bercinta, dengan angan penuh bahagia.
Tapi dunia ini nyata, dimana kita tak ingkar makna, akan hasrat yang nyata, hingga semua memang realita.
Jejak kutarik mundur selangkah, agar tak terperosok dalam tingkah, membuat  harap semua punah, dalam cinta yang tak terarah.
Kuterjang dunia yang fana, merobah hidup dalam kasta, hingga kita tiada berbeda, hingga hilang rasa ternista.
Sayang…demi jiwa aku berjuang, demi cinta mundur berpantang, rintang dan halang kuterjang, hingga tiada rasa bimbang.
Kasih… engkau gadis kupuja, hingga aku tak berburuk sangka, dalam gapaian cinta mulia, akan arti hidup bahagia.
Kususun langkah penuh arti, mebuat diri menjadi berarti, ini menjadi suatu janji, agar engkau dapat kugapai.
Bila cinta melekat di hati, semangat membara bagai api, setiap napas penuh janji, berjuang bagai mengharap bidadari.
langkah langkah penuh pasti, menata hidup penuh mandiri, hingga tiada rintang lagi, pertanda aku cinta mati.
Kini semua telah kugapai, hidup bersama sang bidadari, karna engkau pilihan hati, walau dipuncak kini kugapai.
Salam untukmu wahai kekasih, karna ini bukan sekedar puisi melainkan kata hati

Hijau Sekolahku…

Percaya deh, kamu tidak akan pernah merasa kepanasan ataupun gerah saat belajar di SMPN 1 Tellu LimpoE, meskipun tanpa AC. Jangan heran, karena sejuk dan semilir angin senantiasa berembus ke ruang-ruang kelas yang berjendela superlebar. Bangunan sekolah yang dibangun sejak jaman penjajahan Belanda ini memang didesain untuk kenyamanan belajar.

Sekolah ini terletak dekat dengan pusat kota, namun jauh dari hiruk pikuk dan panasnya kawasan pusat bisnis Simpang Empat. Suasana sejuk langsung terasa saat memasuki kawasan sekolah, manfaat dari jajaran pohon-pohon besar yang menaungi Jl Bau Massepe, tempat sekolah ini berdiri. Tepat di depan sekolah, ada taman Obat yang dipenuhi pepohonan rindang.
Ruangan kelas dibuat sangat luas, dengan plafon yang menjulang tinggi, serta jendela-jendela lebar. Hal itu membuat angin bebas keluar masuk, berganti-ganti, membawa pergi udara lembab penuh rumus-rumus rumit, kesetimbangan kimia, teori asal-usul manusia, sejarah perjuangan nasional, dan lain sebagainya, karena suara ibu dan bapak guru juga dengan mudahnya ikut terbawa angin alias tak jelas terdengar di telinga para siswa. Hahaha…
Enggak ding, itu cuma alasan buat siswa yang malas belajar saja. Bagi Ariel, tidak demikian. Siswa yang kini tengah deg-degan menunggu hasil Ujian Nasional itu, justru merasa suasana kelas yang sejuk membuat semangat belajarnya berkobar. “Asyik banget kali, belajar ditemani suara cicit burung dan hembusan angin sejuk. Seger…”
Hah, emangnya ada yang memelihara burung di sekolahan? Tentu saja tidak. Burung-burung gereja itu memang tinggal dan bersarang di pepohonan besar di kompleks sekolah. Ada beberapa pohon ..r di sisi kanan lapangan tenis, dan dua pohon lagi di lapangan upacara. Pohon-pohon itu benar-benar besar. Dibutuhkan empat orang untuk dapat merangkul batang pohon itu, yang berarti, kira-kira keliling pohon itu sekitar enam meter. Hayo, coba hitung berapa diameternya?

Bahaya Pergaulan Bebas

Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang- di berbgai tempat-khususnya di perkotaan- seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang di akui keberadaannya dan tidak bisa di hindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-bisa oleh kalangan remaja.
Padahal kalau di lihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan kalau kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan datang.
Sangat tragis, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti, bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan. Oleh karena itu, tanpa ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan bahayanya seperti itu.
Kalau dalam ajaran islam, pergaulan bebas itu tidak di perbolehkan, bahkan melihat wanita yang bukan muhrim tanpa ada maksud-maksud yang di perbolehkan jug tidak boleh. Semisal saling melihat dan lainnya. Karena hal itu merupakan awal untuk melangkah pada garis selanjutnya seperti janjian dsb. Islam membolehkan bergaul dengan wanita yang bukan muhrimnya apabila ada alasan yang tepat menurut syariat, seperti ingin mengawini, karena sebelumnya di anjurkan melihat si wanita itu, cocok tidaknya.
Di masa sekarang, di Barat, hususnya di Eropa, pergaulan bebas sangatlah dominan bahkan homo dan lesbian sudah menjadi bagian kultur mereka. Ini tidak asing lagi di mata mereka, tapi ini sangat meresahkan masyarakat di sana sebab kasus aborsi di sana makin hari makin meningkat. Ini adalah gambaran dari pengaruh dan bahaya pergaulan bebas.
Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan di artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak antara mereka. Di sadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis. Semoga Allah melindungi kita. Amin

Kirim Kartu Lebaran, Pakai E-Cards Saja

Lebaran hampir tiba. Kegiatan berkirim ucapan lebaran pasti menjadi salah satu hal yang dinantikan. Berkirim kartu lebaran yang diposkan tentunya sudah dianggap kuno dan berkirim ucapan via sms terasa kurang asyik, serta mengandalkan fasilitas MMS takut boros pulsa.
salah satu contoh e-cardsDi jaman yang sudah melek internet, e-cards mempermudah bagi kamu berkirim ucapan di hari lebaran. Tak hanya menampilkan teks, tapi juga dipermanis dengan gambar dan sound effect. Mau pilih yang lucu lucuan atau lebih formal, semuanya ada, tinggal pilih dan gratis!
Berkirim ucapan lebaran jadi makin dipermudah dengan e-cards, karena makin menjamurnya penyedia kartu elektronik lebaran. Baik yang dari lokal Indonesia maupun dari situs luar juga ada. Syaratnya mudah, si pengirim tak perlu menjadi anggota untuk mengirim e-cards, dan asal si penerima e-cards memiliki alamat e-mail, pasti bisa. Tinggal pilih saja, mau yang dikemas dengan teknologi flash atau hanya gambar diam.
Bila memilih gambar animasi dengan flash, syaratnya si penerima harus punya plugins di komputernya untuk bisa melihat file animasinya. Animasi bisa dilihat dengan Adobe Flash Player 9 (kapasitas filenya 1,3 mb) yang bisa diunduh gratis dari micromedia.com.
Dan, terkadang yang jadi hambatan bukan hanya masalah pakai flash atau tidak, tapi bila komputer si penerima e-cards sedang lelet koneksi internetnya.
Apapun pilihanmu, dengan atau tanpa animasi, si penerima e-cards pastinya membalas. Asalkan si penerima pun tahu alamat e-mail si pengirim e-cards. Asyiknya e-cards bisa berpeluang membalas ke banyak orang.
Tetapi, namanya saja gratis alias free. Tetap saja ada keterbatasan dalam pemakaian fasilitas e-cards ini. Kadang pilihan gambar yang ditampilkan terbatas. Walaupun untuk mendapatkan gambar yang lebih beragam, kita bisa saja sign in untuk menjadi anggota (member).
Kamu bisa berkunjung ke eidmubarak.com, 123greetings.com, care2.com, dan situs yang sedang laris, islamonline.net. Cari dan pilih saja jenis kartu ucapan Muslim. Layanan e-cards dari indonesia pun juga ada, misalnya cbn.net.id dan babaflash.com.
Mau lebih leluasa berkreasi bikin e-cards dengan mengolah gambarmu sendiri? Pakai saja layanan berbayar, seperti kodakgallery.com. Tapi buat apa bayar berlangganan kalau ada cara mengolah gambar sendiri dan gratis pula.
Bikin Sendiri
Apa bisa?? Pasti susah ya?. Enggak juga kok, asal kita mau belajar pasti bisa. Kita bisa tentukan gambar sendiri, bisa dari hasil jepretan kamera digital atau ponsel.
Lalu untuk mengolah gambar pakai apa?. Kamu bisa pakai Photoshop versi berapapun. Tinggal diedit dan ditambahi teks. Kalau sudah jago utak atik photoshop bisa ditambah efek efek pada gambar. Hasil editan disimpan dalam format JPEG.
Sebenernya hasil olahan kita bisa dikirim via e-mail. Tapi terkadang jadi berat pada saat di attach karena ukuran filenya yang mungkin besar.
Nah, cara yang lebih simpel, simpan saja file gambar olahanmu tadi ke web (misal di photobucket.com atau flickr.com). Asyiknya, kamu bisa menampilkan thumbnail di e-mail berformat HTML. Penerima tinggal klik gambar untuk mendapatkan gambar berukuran besar.

Senin, 16 November 2009

NILAI UJIAN BLOK KELAS IX.3

No N I S
Score Max
Score yang diperoleh untuk nomor soal Score % Ketuntasan
  1 2 3 4 5 6 7 8 ketercapaian Belajar
Nama Siswa 6 5 5 7 8 7 5 7      
01   RESKI AMALIA 5 4 3 4 1 2 4 7 30 60 Tidak Tuntas
02   D A R M A 1 5 1 1 1 5 1 7 22 44 Tidak Tuntas
03   MATTETONGENG 5 2 5 4 1 4 5 6 32 64 Tidak Tuntas
04   DANTI IRIANTI 3 5 3 5 1 2 1 5 25 50 Tidak Tuntas
05   ANGGRENI KADIR 6 5 5 2 2 7 5 6 38 76 Tuntas
06   IRMAWATI.S 1 1 1 1 1 1 1 1 8 16 Tidak Tuntas
07   FAISAL 2 1 1 2 1 6 1 5 19 38 Tidak Tuntas
08   SYUKUR 5 5 7 2 1 4 5 7 36 72 Tidak Tuntas
09   SUCI SAKKA 5 5 5 7 2 7 5 7 43 86 Tuntas
10   NURFADILLAH 5 2 5 2 2 7 5 7 35 70 Tidak Tuntas
11   I TAWE. K 5 5 5 7 2 7 4 7 42 84 Tuntas
12   TRI FINA YULIASTRI 4 1 5 1 1 3 3 6 24 48 Tidak Tuntas
13   GUNADI 5 5 3 2 1 1 1 1 19 38 Tidak Tuntas
14   MIRNAWATI. K 1 1 5 1 1 1 3 6 19 38 Tidak Tuntas
15   ANDANA 5 5 3 2 2 7 5 5 34 68 Tidak Tuntas
16   BATARA 6 1 2 4 1 1 1 1 17 34 Tidak Tuntas
17   ANSAR 2 1 1 1 1 1 1 5 13 26 Tidak Tuntas
18   ERIKA HANDAYANI 1 1 4 2 1 6 5 7 27 54 Tidak Tuntas
19   E R F A N 5 1 5 2 1 5 5 3 27 54 Tidak Tuntas
20   ASRAWATI 5 1 5 2 1 7 3 3 27 54 Tidak Tuntas
21   DIAN ANUGRAH 1 1 1 1 1 1 1 1 8 16 Tidak Tuntas
22   PUTRI SRI WAHYUNI 5 1 5 2 0 7 4 5 29 58 Tidak Tuntas
23   ANITA PUTRI 5 5 5 7 2 7 5 7 43 86 Tuntas
24   LA SAMA 3 5 1 2 1 4 2 1 19 38 Tidak Tuntas
25   MALLABANG 1 2 1 1 1 2 2 1 11 22 Tidak Tuntas
26   ENCENG KUMALASARI 5 5 1 2 1 7 2 7 30 60 Tidak Tuntas
27   ANDI SUTRISNO 1 1 1 1 1 1 1 1 8 16 Tidak Tuntas
28   SYAHRUNI KALSUM 5 5 1 2 1 6 2 6 28 56 Tidak Tuntas
29   RISNADA                     Tidak Tuntas

Selasa, 10 November 2009

DAFTAR NILAI TIK KELAS IX.2

No N I S
Score Max
Score yang diperoleh untuk nomor soal Score % Ketuntasan
  1 2 3 4 5 6 7 8 ketercapaian Belajar
Nama Siswa 6 5 5 7 8 7 5 7      
01   RISMA 6 5 5 5 3 7 4 7 42 84 Tuntas
02   IRMAYANTI WEKKE 6 5 3 6 1 7 5 1 34 68 Tidak Tuntas
03   SUT ANGGRENI B 5 1 1 1 2 7 4 7 28 56 Tidak Tuntas
04   JURHANA 6 5 1 5 3 7 4 5 36 72 Tidak Tuntas
05   G H A L I 5 5 5 0 5 7 5 7 39 78 Tidak Tuntas
06   OTTO ISKANDARDINATA 6 5 1 3 1 7 1 3 27 54 Tidak Tuntas
07   S I A M E 6 1 5 4 3 7 5 7 38 76 Tuntas
08   GUSTIAR 1 1 1 0 0 5 7 7 22 44 Tidak Tuntas
09   RUSLI. S 5 5 1 1 3 7 5 1 28 56 Tidak Tuntas
10   NURUL SITI HADIJAH 6 5 3 6 1 7 5 7 40 80 Tuntas
11   SUTRISNO 5 5 0 0 0 7 2 7 26 52 Tidak Tuntas
12   BAHTIAR 6 1 0 0 2 4 0 1 14 28 Tidak Tuntas
13   SAWERIGAU. P 5 5 1 1 1 3 5 0 21 42 Tidak Tuntas
14   SANDI DINI 3 5 3 2 1 7 5 1 27 54 Tidak Tuntas
15   DARMADI. T 5 5 3 7 1 7 5 1 34 68 Tidak Tuntas
16   NOVIANTI 6 5 5 3 1 7 1 1 29 58 Tidak Tuntas
17   NOVITA LESTARI 5 1 0 2 2 0 3 0 13 26 Tidak Tuntas
18   HERIYANI 6 5 0 2 2 7 5 2 29 58 Tidak Tuntas
19   PANDUWINATA 5 4 3 2 1 4 5 7 31 62 Tidak Tuntas
20   MUH. RIJAL NURSAM 5 1 5 2 1 4 5 0 23 46 Tidak Tuntas
21   SULAEMAN 2 1 2 1 1 3 1 1 12 24 Tidak Tuntas
22   ALLO SILINGENG 5 1 5 2 0 7 4 5 29 58 Tidak Tuntas
23   ISMAWATI 6 1 1 1 2 6 2 1 20 40 Tidak Tuntas
24   SRI DEWI 5 1 2 3 1 7 4 1 24 48 Tidak Tuntas
25   KARLINA 1 5 1 1 1 1 1 1 12 24 Tidak Tuntas
26   I RASI 5 2 5 3 1 3 5 6 30 60 Tidak Tuntas
27   HARDIANSYAH 1 1 1 1 1 1 1 1 8 16 Tidak Tuntas
28   RIO NAWIR 5 5 5 4 1 7 5 7 39 78 Tuntas
29   SRI NURHIDAYAH 5 5 5 5 7 5 7 1 40 80 Tuntas